Wisata Ke Pulau Komodo dan Baksos di Labuan Bajo (Bag. 6-Habis) | Tips Berkunjung

 

Usai sudah acara field trip demi mengamati satwa liar di Loh Liang, Pulau Rinca. Ketika rombongan akan kembali, kami melewati pintu masuk dekat dermaga tadi. Kali ini terlihat monyet sedang minum Coca Cola. Mereka begitu bebas dan tidak khawatir beremu dengan manusia. Karena memang ini adalah alam mereka kan ya.

Kami pun kembali ke kapal Phinisi Cajoma IV. Tentunya berpindah melalui speed boat dulu. Selanjutnya kapal ini bergerak menuju Pulau Kalong. Pulau Kalong adalah salah satu pulau yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo. Perjalanan ditempuh selama 1 jam. Kali ini selama perjalanan penulis menggunakan waktu untuk istirahat di kamar. Tak lama kemudian, tanpa terasa kapal sudah tiba di Pulau Kalong.

Menikmati Sunset Cantik

Selain melihat si Komo, di pulau ini juga bisa menikmati keindahan alam berupa sunset yang eksotis dan atraktif. Sunset dengan warna jingga yang berpendar dan jatuh ke perairan Tanah Nasional Komodo. Oh...indahnya senja di Pulau Kalong. Betul-betul surga bagi pecinta alam. Sunset ini menandai penutupan hari dengan rangkaian acara yang menarik

Kini matahari sudah mulai turun ke peraduan dan hilang secara slowly. Hem..rombongan di Cajoma IV ini menutup hari dengan ditemani indahnya senja di Pulau Kalong. Sesaat kemudian para ABK menarik terpal yang berada di sekitar layar atas, sehingga kami bisa melihat langit dengan bebas.

Ribuan Kelelawar Di Pulau Kalong

Suguhan selanjutnya adalah menyaksikan atraksi dari para kalong yang sangat banyak. Entah ada berapa jumlahnya, apakah ribuan..ratusan,,ribuan atau bahkan jutaan. Mereka terbang keluar dari rumahnya melintasi Kapal Cajoma IV. Guna mencari makan. Masya Allah…pemandangan luar biasa.

Ternyata Allah akan memberi rezeki kepada makhluk-Nya asal mau berusaha. Dalam benak penulis juga bersyukur karena kita sesama makhluk Tuhan..manusia dan kalong bisa hidup berdampingan tanpa saling menganggu.

Menuju Pulau Kambing

Usai menikmati pemandangan kalong di Pulau Kalong, kapal berlayar ke Pulau Kambing untuk bermalam. Rangkaian hari ini melelahkan, tapi batin terpuaskan. Malam harinya kami masih harus ikut Hans- on, atau semacam kuliah yang dibawakan oleh Prof Jaya, seorang drg dari Singapura.

Yang menarik saat berjalannya Hans-on itu, kapal kami dikunjungi oleh penduduk setempat yang menawarkan mutiara. Mereka datang menggunakan kapal kecil. Namun sayang penulis tidak sempat melihatnya, dikarenakan sungkan dengan speaker yang berasal dari luar negeri. Mana peserta Hans-on juga hanya sedikit. Jadinya ya Jaim..jaga imej-lah..hehehe

Demikianlah sepenggal episode field trip ke Taman Nasional Komodo. Kalau begitu betul sekali kata Bernard Weber, “Jika ingin menjaga dan melestarikan alam, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengapresiasinya.”

Untuk pembaca sekalian, kira-kira kapan ya akan mengapresiasi ke Indonesia bagian timur ini? Dengan meningkatnya kepedulian pada objek alam, maka memungkinkan obyek alam ini lebih mudah dijaga keberadaannya, demi generasi mendatang. Ayo mulai sekarang rajin menabung agar kita bisa mengapresiasi dan lebih mencintai tanah air kita.                                  

Tips berkunjung ke Taman Nasional Komodo:

1. Pilih saat berkunjung yang baik, misalnya pada pertengahan tahun karena cuaca saat itu cukup bersahabat.

2. Sebaiknya mengenakan pakaian kasual yang mudah menyerap keringat.

3. Pakai sepatu tertutup berjalan di kawasan ini, ditakutkan ada ular berbisa.

4. Jangan lupa bawa kacamata hitam dan krim tabir surya.

Kembali bagian 5, klik sini





Monyet di Taman Nasional Komodo

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.