Mengatasi Gigi Tak Rata Anak (bag 3)

Foto: hellosehat.com
Seorang anak laki-laki, umur 11 tahun datang memeriksakan giginya. Keluhannya, gigi depan atas susunan giginya tidak teratur dikarenakan adanya bentuk gigi yang runcing disertai adanya beberapa gigi yang tidak kontak dengan baik (renggang). 

Harus Foto X-Ray/Panoramic Dulu

Singkat kata, penderita diminta melakukan pemeriksaan penunjang dengan melakukan dental foto panoramic ke laboratorium Pramita.

      Hasil foto menunjukan, diagnosis bahwa gigi kecil yang ada di tengah didiagnosis sebagai gigi kelebihan yang bernama Mesiodens. Di samping itu, penderita ini memiliki kelainan Agenisi pada gigi seri kedua bagian kanan dan kiri.

      Maka, untuk menentukan perawatan selanutnya pada penderita ini. Gigi Mesiodens yang berada di tengah atau di antara gigi seri pertama harus dicabut. Sekali lagi harus dicabut. 

Berikutnya diikuti dengan perawatan orthodontia (meratakan gigi dengan behel gigi). Dengan maksud agar adanya area yang renggang (ruang kosong) akibat bekas pencabutan Mesiodens. 

      Setelah itu baru dibuatkan gigi tiruan untuk mengisi yang menjadi ruang kosong/bogang. Diharapkan nanti penderita ini memiliki susunan gigi depan rahang atas menjadi rapi dan teratur. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri pada penderita ini. 

Di bawah ini ilustrasi pada kasus di atas yang pernah ditangani oleh penulis:

Hasil pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen/dental panoramic photo, yang diketahui, ternyata ada gigi Mesiodens (Sumber foto: Dwi Setianingtyas)


Gigi depan rahang atas pada penderita dengan suspect Mesiodens (dugaan memiliki gigi kelebihan berupa Mesiodens (Sumber foto: Dwi Setianingtyas)


Kesimpulan & Jawaban Mengatasi Gigi Anak Tidak Rata  

      Jadi kesimpulan pada kasus penderita yang ditanyakan pada penulis? Belum bisa memutuskan. Harus diapakan ini? Karena masih memerlukan pemeriksaan penunjang berupa dental foto panoramic. 

Kalau gigi tersebut berupa Mesiodens, maka wajib dicabut. Mengapa? Sebab, bila tidak dicabut dapat menyebabkan daerah tersebut sering terselip sisa makanan dan menyebabkan gigi berlubang dengan segala dampaknya.

      Dan bila hasil gigi tersebut berupa gigi taring atau gigi seri kedua dengan bentuk Mikrodontia, berarti gigi tersebut salah letaknya, dan harus dilakukan perawatan orthodontia atau dibehel.

Sekian pembahasan dari pertanyaan dari kerabat penulis. Mungkin bisa digunakan untuk pembaca lainnya yang memiliki kasus yang sama. Semoga bisa menambah wawasan dan dapat dipahami. Terima kasih.(habis

Klik bagian 2, di sini








Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.