Pengertian dan Seluk Beluk Gigi Bungsu
Pengertian dan Seluk Beluk Gigi Bungsu | Blog anikdentist.com ini sebenarnya dikelola oleh dua orang admin profesional muda, Mas Oki Aryono dan Mas Ma’mun Afany. Admin inilah yang mengurusi agar tulisan dari penulis bisa tayang di blog ini.
Mulai dari kegiatan mengedit, memecah tiap topik tulisan
menjadi beberapa bagian dan membayarkan iuran hosting tahunan. Bahkan terkadang
memberi inspirasi berupa usulan topik tulisan yang perlu dibahas.
Pengertian dan Seluk Beluk Gigi Bungsu
Karena topik tersebut banyak menjadi pertanyaan atau
keingintahuan di kalangan masyarakat awam. Alhamdulillah, beruntungnya penulis
dibantu oleh kedua praktisi ini.
Kali ini Mas Ma’mun menginginkan penulis untuk membahas tentang Gigi Bungsu. Sebenarnya Gigi Bungsu itu sering identik dengan Gigi Impaksi. Dan mengenai Gigi Impaksi sudah dibahas pada tulisan terdahulu, tepatnya dengan judul: Tips atasi gigi impaksi, syarat baru tes gigi Angkatan darat, laut dan udara.”
Baiklah, penulis
akan mengulas khusus mengenai Gigi Bungsu. Gigi ini juga dikenal sebagai
geraham besar 3, yang dalam bahasa medis biasa disebut dengan gigi Molar 3
(M3). Kalau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan Wisdom Teeth.
Fakta Unik, Mengapa Disebut Gigi Bungsu?
Karena gigi geraham ini merupakan gigi yang pualingg..terakhir keluar atau tumbuh di dalam mulut dan letaknya berada pada posisi paling belakang dari rahang. Baik di rahang atas maupun rahang bawah. Sebagian besar orang memiliki empat gigi bungsu: kiri atas, kanan atas, kiri bawah dan kanan bawah.
Biasanya masa
tumbuh dari Gigi Bungsu berada pada kisaran antara usia 17 – 22/25 tahun.
Sedangkan Gigi geraham besar 2 tumbuh pada umur sekitar 12 tahun. Jadi ada jeda
waktu sekitar 5 tahun. Hem.. Gigi Bungsu ini merupakan gigi dewasa atau gigi
yang sudah permanen. Inilah asal mulanya
Macam gigi dewasa atau permanen dengan perkiraan umur masa tumbuh gigi. (Sumber: Kalender edukasi gigi) |
Kalau Gigi Impaksi Itu Apa ya?
Gigi Impaksi
adalah benih gigi atau calon gigi yang gagal tumbuh secara normal pada lengkung
gigi. Sehingga posisinya menjadi sedemikian rupa. Gigi yang paling sering
impaksi adalah Gigi Bungsu.
Hal ini terjadi karena Gigi Bungsu merupakan gigi terakhir
yang tumbuh, sehingga sering kekurangan ruang untuk tempat tumbuhnya. Posisi
yang sering dijumpai adalah seperti gigi sedang tertidur.
Posisi gigi impaksi (Sumber: Dentibuds) |
Dua Jenis Gigi Impaksi
Ada dua jenis Gigi Impaksi pada Gigi Bungsu.
Jenis pertama
Gigi Impaksi dengan gigi tidak bisa keluar sama sekali atau tertanam (Sumber: My health) |
Gigi Bungsu tertanam, artinya gigi tidak berhasil tumbuh sama sekali. Seperti terjebak dalam gusi. Bisa jadi pertumbuhan yang terhambat oleh gigi di dekatnya atau bisa juga dikarenakan jaringan di sekitarnya yang terlalu tebal, sehingga sulit ditembus, dan akibatnya gigi tidak bisa keluar secara sempurna.
Jenis kedua
Gigi Impaksi dengan gigi keluar sedikit. (Sumber: inidoktergigiku.Store) |
Gigi Bungsu bisa tumbuh keluar, tapi tidak dapat tumbuh sepenuhnya (hanya terlihat sebagian saja). Sehingga tampak tumbuh miring. Hal ini terjadi karena gigi tumbuhnya berdempetan atau kurang ruang di tulang rahang.
Kebanyakan Gigi Bungsu identik dengan posisi sebagai Gigi Impaksi
Sebenarnya Gigi Bungsu ini diciptakan oleh Allah Swt. agar dapat bermanfaat untuk mengunyah, dengan catatan…apabila tumbuhnya normal.
Hanya uniknya… kebanyakan Gigi Bungsu
adalah gigi yang paling sering gagal tumbuh sempurna atau lebih sering tumbuh
tidak normal. Bahkan bisa jadi gigi yang terpendam atau tertanam di dalam gusi. Inilah sekelumit
Dengan lain kata Gigi Impaksi sering dialami oleh Gigi
Bungsu (geraham terakhir/geraham ketiga), khususnya di Rahang Bawah.
Perlu di-highlight bahwa Gigi Impaksi itu, terjadinya tidak hanya pada gigi bungsu saja.
Bisa juga terjadi pada gigi taring dan gigi lainnya.(bersambung ke:
Leave a Comment