Syukurlah, kami bisa menikmati perjalanan selanjutnya tour de Banyuwangi pada ronde 2. Sampai malam hari ke stasiun Banyuwangi, dan tiba selamat di Surabaya. Alhamdulilah.
Sungguh pengalaman liburan pergantian tahun baru yang
unforgetable moment dan nice memories. Asyik, apik, menarik dan
mistik...Pokoknya nano-nano deh. Kalau gak percaya, yuuukkk buktikan sendiri
sensasinya. Salam traveling......
Tips bagi travelers yang ingin berkunjung ke sini :
1. Sebaiknya mengucapkan salam kepada makhluk
ghaib, yang mungkin ada di sana.
2. Bawalah Al-Qur'an kecil atau bawa tape kecil
berisi rekaman lantunan ayat-ayat suci Al- Qur'an.
3. Kalau ribet, bisa bawa android yang berisi
rekaman surat Ayat Kursi.
4. Sangat direkomendasikan bagi petualang yang
suka suasana seram atau ingin uji nyali.
5. Tempat cukup romantis bagi yang lagi pacaran.
6. Sebaiknya bawa payung, sebab tidak ada ojek
payung bila hujan.
7. Gunakan sepatu yang nyaman dan anti selip.
8. Bawa camilan sekaligus air minum sendiri,
sebab selama perjalanan yang ada hanya hutan belantara.
9. Bagi yang penakut, tapi ingin ke sini, lakukan
pada pagi hari dan bawa teman yang banyak, dan jangan sampai terpisah dengan
yang lainnya.
10. Cocok untuk siswa sekolah untuk pelajaran
sejarah dan biologi. Pergilah pada saat libur dan cuaca cerah. Sekaligus
mengajak guru agama atau ustad.
NOTE :
      Artikel ini sudah pernah
dikirim ke harian Jawa Pos (rubrik Journey), namun setelah penulis tanyakan ke
redaksi. Ada kemungkinan tidak dimuat, mengingat tulisan yang masuk cukup
banyak.
      Kemudian penulis berusaha
mengedit sesuai syarat, yakni penggunaan kata tidak lebih dari 250 kata dan
dikirim ke harian Surya dalam rubrik citizen reporter. Namun dengan alasan
terlalu panjang dan bahasa yang digunakan banyak menggunakan kata alay dan
disuruh memperbaiki.
      Setelah diperbaiki penulis
kembali mengirimkan pada Mbak Endah editor di harian Surya pada rubrik traveling.
Selanjutnya mbak Endah minta foto penulis bersama suami.
Alhamdulilah dimuat
pada hari Minggu 13 Februari 2018. Namun isinya..lha kok diedit dengan hasil
yang berbeda. Hehehe…. Jadi hilang kisah seramnya. Dan kini kisah asli ini
penulis persembahkan untuk pembaca di blog anikdentist.com.(habis)
Kembali ke bagian 4, klik sini


Tidak ada komentar:
Posting Komentar