Vaksin Covid 19 Surabaya Untuk Umum (bag-1) | Waspada Mutasi Virus



Pandemi di negeri Indonesia tercinta ini sudah berjalan selama satu setengah tahun. Namun belum menunjukan adanya tanda untuk berakhir. 

Yang terjadi, malah sebaliknya, yaitu adanya lonjakan jumlah penderita terkonfirmasi secara eksponensial.

Sulitnya pasien mendapat kamar untuk dilakukan perawatan di Rumah sakit. Kalau pun dapat, dirawat di tempat seadanya. Angka kematian yang tinggi disertai berita tumbangnya beberapa tenaga kesehatan (Nakes). Baik dokter maupun petugas kesehatan lainnya.

Hal ini sungguh berbeda dengan negara lain seperti di Amerika Serikat, Eropa, dan beberapa negara Asia, seperti Jepang, Brunei, atau Singapura. Bahkan negeri India yang kemarin sempat heboh, kini sudah berhasil move on.

Apa yang menyebabkan beberapa negara tersebut berhasil keluar dari pandemi ya? Kira-kira jawabannya antara lain pada jumlah cakupan vaksinasi pada penduduknya.

Lalu mengapa di Indonesia, belum berhasil vaksinasinya. Believe or not? Bahwa pada masyarakat yang mendapat jatah vaksin masih terdapat beberapa orang yang masih tidak percaya adanya COVID-19, atau mengatakan bahwa COVID-19 hanyalah sebuah konspirasi. 

Pada sebagian lagi masih percaya adanya hoax yang dicurigai kalau pada vaksin terpasang chip, dan alasan lainnya. Tentunya hal ini berefek pada tidak percaya pada vaksin.

Di samping itu, timbul rasa false security pada sebagian masyarakat yang sudah divaksin. Sehingga menyebabkan abai terhadap protokol Kesehatan (PROKES). 

Padahal di sekitarnya belum terbentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok.

Ditambah lagi sifat virus yang selalu melakukan mutasi. Terutama jenis virus yang mengalami mutasi menjadi varian Delta.

Tujuan virus melakukan mutasi ialah berharap si virus bisa tetap eksis, selanjutnya bisa tetap berhasil masuk ke tubuh manusia. So… kalau begitu, seharusnya manusia juga melakukan mutasi agar tubuhnya tidak berhasil dimasuki si virus.

Seperti kisah penjahat dan polisi. Tentu yang berperan sebagai penjahat ialah si virus, dan manusia yang jadi polisinya

Bagaimana agar manusia bisa melakukan mutasi, sehingga virus tidak masuk dan merusak organ manusia?

1. Melakukan VAKSINASI 

Yang berfungsi sebagai alat pelindung atau tameng. Bila banyak yang sudah tervaksin, maka terciptanya herd immunity, jadi bila sebagian besar masyarakat sudah melaksanakan vaksinasi, maka virus sulit menginfeksi (masuk) tubuh manusia.

2. Mengupgrade masker

Dengan cara memakai masker dobel, agar virus terfiltrasi (tersaring) untuk tidak sanggup menembus melalui hidung dan mulut manusia

3. Memakai masker secara benar 

Jadi pemakaian yang benar adalah menutup lubang hidung dan mulut sampai dagu.(bersambung ke bagian dua)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.