Mengatasi Gigi Tak Rata Anak

 


      Sebagai dokter gigi (drg), penulis sering dicurhati atau ditanya mengenai permasalahan gigi. Hal itu biasanya bisa via chatting WhatsApp atau by phone. Semacam telemedicine. 

Anda bisa membaca tulisan sebelumnya tentang tentang telemedicine yaitu Kebangkitan Telemedicine di Masa Covid-19. Hm..yaa..anggap saja saat ini sedang melakukan telemedicine.

Tanya Dok, Bagaimana Mengatasi Gigi Tak Rata Anak? 

“Anak saya berumur 8 tahun. Pada gigi depan atas ada gigi yang tumbuh di belakangnya. Kalau dari depan tidak kelihatan. Anak tidak pernah merasa kesakitan. Bagaimana sebaiknya?”

      Pertanyaan di atas diungkapkan oleh kerabat dekat penulis. Tentunya penulis tidak bisa langsung menjawab. Kan penulis adalah dokter gigi yang akan melakukan terapi harus mengerti dan mengalisa permasalahannya dulu (maksudnya bukan dukun hehehe…).

Langkah Pertama, Konsultasi Dokter Gigi Online

Langkah pertama meminta foto kondisi objek yang dipertanyakan dalam rongga mulutnya. Penulis berusaha Memeriksa kondisi dalam mulutnya dari foto. Kan antara penanya dan penulis berbeda provinsi. (Baca juga: Penyebab Penyakit Mulut Anak dan Solusinya)

 Sebenarnya sudah ada sedikit bayangan. Namun masih bias dan takut yang penulis maksud tidak sama dengan yang dimaksud oleh penanya. Maka Langkah pertama penulis adalah meminta untuk memotret kondisi dalam rongga mulutnya, agar tidak salah persepsi.

      Kerabat tadi mengirimkan foto. Namun hasilnya gelap. Sehingga penulis minta untuk diulang memotret rongga mulutnya. Karena penulis sehari-hari sering melakukan pemotretan pada mulut pasien, jadi penulis memberi masukan.

Suoaya saat melakukan foto dengan ponsel memakai flash. Agar didapatkan hasil gambar/foto yang lebih terang sehingga lebih jelas.

Karena hasil foto tersebut akan dibuat bahan tulisan. Siapa tahu dapat membantu pada pembaca lain yang memiliki masalah yang sama. Penulis minta dikirim dua foto. Satu dalam posisi terlihat gigi yang dimaksud dan pose kedua saat yang bersangkutan tersenyum lebar.  

Foto kondisi gigi yang menjadi keluhan penanya. (sumber foto: Dwi Setianingtyas)

      Tarra…inilah hasil kiriman gambar dari penanya. Penulis sudah langsung tune in, Meskipun penanya tidak mengirim gambar kedua, dikarenakan sang model nampaknya lagi ngambek dengan tidak mau difoto hehehehe.. 

Langkah kedua, membahas jumlah dan susunan gigi

      Mari penulis ajak untuk mulai membahas mengenai beberapa kelainan pertumbuhan gigi. Untuk mengetahui adanya kelainan….Alangkah baiknya diketahui keadaan yang normal dulu.

Seperti diketahui bersama bahwa jumlah gigi manusia yang normal adalah 32 buah terbagi pada dua rahang, yaitu rahang atas dan rahang bawah. (Baca juga: Pentingnya Merawat Gigi dan Gusi)

Berarti pada masing-masing rahang, baik rahang atas maupun rahang, seharusnya berjumlah 16 buah. Dibagi lagi menjadi bagian kanan dan bagian kiri.

      Misalnya kita ambil contoh pada rahang atas, maka terdapat empat gigi seri atas yang terdiri dari gigi seri pertama kiri atas, gigi seri kedua kiri atas, gigi pertama kanan atas dan gigi seri kedua kanan atas.

Selanjutnya terdapat gigi taring kanan atas dan gigi taring kiri atas. Terakhir adanya gigi geraham kanan dan atas. Kali ini kita fokus untuk membicarakan hanya mengenai gigi seri dan gigi taring yang menempati posisi di depan mulut. (bersambung ke bagian dua, klik sini

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.