Wisata ke Labuan Bajo (bag 3-habis) | Tips Wisata Ke Pulau Padar Yang Eksotis
Alhamdulilah...akhirnya perjuangan yang tak sia-sia. Penulis sempat berpapasan dengan beberapa dokter gigi, termasuk drg. Fariza dan drg. Armeliasari, teman sesama penghuni kapal phinisi Cajoma IV.
Mereka sudah turun dari puncak dan akan kembali ke home base di kapal phinisi. Rupanya mereka sudah selesai menikmati pemandangan di puncak. Hampir semua yang turun telah memberi semangat pada penulis. Ganbate !! (meniru ucapan cucu penulis yang tinggal di negeri Jepang)
By the way..setelah isirahat beberapa kali..akhirnya ulala..
sampai pula di puncak yang luar biasa indahnya. Inilah spot terbaik untuk
berfoto sekaligus melihat Pulau Padar dari ketinggian yang menjadi spot
favorit.
Bila mengambil foto dari spot ini akan terlihat marka pulau
padar dengan lekukan garis pantai dan bukitnya yang cantik. Dan kalau ingin berfoto di spot favorit ya harus
antri.
Wisata ke Pulau Padar Yang Sangat Menawan Perbukitannya
Pada spot favorit
akan tampak pemandangan yang begitu super duper bagus. Sungguh luar biasa.
Suguhan antimainstream berupa bukit- yang menjulang di sana sini. Pemandangan
sangat indah dan menyenangkan.
Pesona Pulau Padar terasa indah dan menyenangkan. Sehingga
mampu membuat terpukau siapa saja yang
melihat. Dengan warna coklat mendominasi, putihnya pasir pantaipun ikut
melambai seolah ingin diselami.
Oh iyaa.. bagi penggemar keindahan panorama bawah laut, di sekitar Taman Nasional Komodo (TNK) juga bisa lho... Perairannya ditumbuhi banyak terumbu karang dengan ikan beraneka ragam menyajikan keindahan.
Bisa Untuk Scuba Diving dan Snorkling
Laut di sekitar pulau ini memiliki beberapa situs populer
untuk scuba diving dan snorkling. Merupakan destinasi yang pas untuk
pemandangan bawah laut yang cantik, bahkan jika beruntung di titik tertentu
akan menjumpai ikan pari manta.
Akhirnya karena malas antri...ya sudahlah, penulis mengambil
spot yang tidak terlalu tinggi. Pokoknya dijamin bisa terkesima dari semua
sisi. Kebetulan penulis membawa kain Rang-rang kain khas dari Lombok, NTB yang
rencana awal untuk menutupi badan karena takut kedinginan.
Berada di puncak itu memang rasanya ‘sesuatu banget’.
Suksessss dan puasss. Semua ini didapat dari hasil perjuangan yang dilakukan
dengan cara ‘alon-alon asal kelakon’. Hhh.. setelah melewati perjuangan jalan
yang terjal, akhirnya bisa menjadi pejuang sejati.
Harus Perjuangan Jika Ingin Puncak
Pesan moral dari perjalanan ini bisa diterapkan untuk kehidupan kita sehari-hari. Bila melihat
kesuksesan seseorang jangan dilihat saat sukses dengan segala keindahannya
saja. Tapi perlu dipelajari pula bagaimana perjuangan seseorang tersebut saat
menuju kesuksesan... iya kan..kan.
Bila ingin sukses, maka harus ada NIAT, ukur kemampuan dan
jangan mudah menyerah. Meskipun jalanan terjal dan jalan dengan tertatih-tatih.
Raihlah cita-cita sampai kepuncak. Slow but sure.
Terbukti di Pulau Padar ini para traveler meski banyak
perjuangan yang harus dilakukan dan nyatanya tak sedikit pun mereka merasa
lelah atau mengeluh. Bahkan masih ingin kembali lagi. Seperti teman penulis ada
yang sudah beberapa kali ke Pulau Padar ini.
Pulau Padar Instagramable dan Favorit Medsos
Keindahan Pulau Padar sebagai primadona.. Sungguh tak terbantahkan, dan kini telah mendunia. Dilihat dari sisi manapun tetap indah. Tak salah jika pulau ini menjadi salah satu destinasi kesayangan di dunia medsos (media sosial) dan Instagramable.
Mulai turun sambil meresapi keindahan pulau padar yang sayang untuk dilewatkan. Kini dari anggota kapal Cajoma IV yang masih ada, hanya penulis, drg. Sita, drg. Leni, drg. Claudia, drg. Andi, dan Pak Dedy.
Kami turun bersama. Saat turun terasa lebih santai. Kami
justru dapat beberapa spot unik. Seperti adanya spot ilalang atau bukit yang
eksotis. Keelokannya membuat kami betah berlama-lama di pulau ini.
Sering Dikunjungi Traveler Dunia
Pulau Padar selama ini memang dikenal sebagai tujuan para
traveler dunia. Pulau tersebut bahkan telah ditetapkan sebagai situs warisan
dunia oleh UNESCO (badan pendidikan sains dan budya PBB) sejak 1991.
Status tersebut membuat beberapa pulau di Taman Nasional
Komodo tersebut relatif terjaga kemurnian dan keindahan alamnya. Ya...Pulau
yang memiliki pemandangan alam yang menakjubkan.
Beli Souvenir Mutiara Cantik
Menjelang sampai di dermaga, kembali ditemui anak tangga
dari kayu. Hanya kondisinya berbeda dengan saat berangkat subuh dini hari tadi
yang masih tergolong sepi. Sekarang di bawah anak tangga ada beberapa pedagang
sovenir. Mereka memamerkan mutiara dan miniatur komodo.
Ya...Pulau Flores memang terkenal dengan hasil mutiaranya.
Kebetulan penulis pengoleksi asesoris dari mutiara. Menurut beberapa referensi
penggunaan mutiara dapat menyebabkan kulit jadi bersih. Ahh..sudahlah yang
jelas perhiasan mutiara cocok dipakai dengan semua outfit.
Selanjutnya kami bersiap untuk kembali ke kapal phinisi Cajoma IV. Saat berada di speed boat, penulis melihat perairan dikawasan ini begitu menakjubkan. Sangat berharap pembaca dapat menyempatkan diri untuk mengunjungi dan menikmati keindahan alam yang eksotis di kawasan ini.
Demikianlah sepotong kisah ini, memang kalau bercerita
tentang keindahan pulau Flores memang tiada habisnya. Setelah membaca artikel
ini masih yakin tidak ingin ke sini? Jadi kapan nih..mau ke tempat ini hehe !!
Tips Wisata ke Pulau Padar, Taman Nasional Komodo dan Sekitarnya
1. Berangkatlah pagi hari. Jika pagi akan dapat foto dengan
latar belakang laut yang biru, dan dapat sunrise yang mengagumkan
2. Jangan pernah ke
pulau Padar disiang hari, mengingat cuaca yang panas.
3. Jangan sampai salah kostum, karena akan membuat tidak
nyaman dalam perjalanan, jika berjilbab pakaliah bahan yang adem.
4. Sebaiknya pakailah sepatu anti selip, karena ada tanjakan
yang ekstrim
5. Bawa topi, sebab panas dari matahari terasa menyengat.
Gunakan sunblock juga agar tidak gosong terpanggang matahari.
6. Bawalah hiking stick, diharapkan bisa membantu
kestabilan.
7. Ikut paket tour saja. Berkunjung ke pulau Padar
membutuhkan biaya tinggi, karena tidak ada public boat.
8. Persiapkan fisik, mental dan jangan lupa untuk abadikan setiap momen.
Kembali ke bagian dua
Leave a Comment