Kebangkitan Telemedicine di Masa Covid-19 (Bag-3) | Konsultasi Dokter Gigi Online


Keterangan foto: Penulis saat melakukan bakti sosial secara virtual (konsultasi dokter gigi online) bersama satu mahasiswa panitia FKG dan dua mahasiswa profesi yang bergelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG)

Pengalaman lain saat melakukan konsultasi dokter gigi online dengan pasien luar negeri ialah saat penulis sedang berada di kota Athens yang berada di negeri Paman Sam (Amerika Serikat).

Sedangkan posisi pasien berada di Indonesia. Jadi bedanya posisi penulis dan pasien berkebalikan dengan pengalaman Telemedicine yang kemarin.

      Sebetulnya saat berkunjung ke AS, dalam rangka menjenguk putra penulis kedua yang sudah tiga tahun tidak pulang. Penulis sengaja menolak semua pekerjaan yang ada di Indonesia. Dengan alasan, antara Indonesia dan AS terdapat perbedaan waktu yang mencolok.

      Tapi berhubung drg. Charissa yang sedang bertugas di RSGM Nalahusada mengatakan kalau pasien datang ke RSGM Nalahusada itu berasal dari luarkota dan saat itu sudah merupakan kedatangan kedua. Maka penulis pun luluh juga hatinya.

Konsultasi Dokter Gigi Online, Foto Rongga Mulut Dikirim Online 

      Lalu terjadilah dialog. Tentunya setelah mengetahui kondisi rongga mulut yang telah difoto dan dikirim ke penulis. Akhirnya penulis bisa memberi resep, mengedukasi sekaligus merujuk laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan penunjang.

Konsultasi dokter gigi online atau telemedicine via zoom

Konsultasi dokter gigi online ini bertujuan untuk mengetahui penyebab yang pasti. Sehingga mendapat penanganan yang akurat.

Dengan adanya telemedicine ini, selanjutnya berkembang menjadi teledentistry (telemedicine untuk bidang kedokteran gigi) seperti tiga kasus yang sudah penulis ceritakan seperti di atas.

Memeriksa Keluhan Sakit Gigi dan Mulut Pasien Covid-19  

Juga berkembang menjadi televisite, yaitu mengunjungi pasien yang sedang opname/rawat inap secara virtual.

Selama ini, penulis dinas di RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Di sana juga jadi rujukan pasien covid-19. Jadi penulis juga terlibat menangani kasus Covid-19 yang mengeluhkan di rongga mulutnya.

Kombinasi Periksa Dokter Gigi Online dan Offline Dengan Protokol Ketat   

Sehubungan pasien Covid-19 ini sangat infeksius dalam artian kalau kita merawat pasien tersebut secara tatap muka langsung, maka disebut memiliki kontak erat. Tentunya berakibat dokter gigi akan mudah tertular. 

Maka strategi saat merawat adalah mengkombinasi cara televisite dan visite secara tatap muka langsung.

Konsultasi Dokter Gigi Online Gratis, Adakah? 

     Oh iya…cerita di atas adalah tentang telemedicine secara profesional. Dalam artian penulis sebagai dokter gigi mengenakan biaya kepada pasien. Lalu, adakah telemedicine yang gratis? Jawabnya,  “Ada.”

      Pada 20 Juni 2021, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hang Tuah Surabaya mengadakan acara Teledentistry to upgrade knowledge about oral health by consultation

Peserta yang ingin konsultasi dokter gigi online gratis cukup banyak. Ada dari Surabaya sampai luar pulau. Dokter gigi yg terlibat juga lumayan banyak bersama mahasiswa FKG yang sudah menempuh tahap profesi.

      Jadi modelnya, memakai aplikasi zoom dan masing-masing dokter dimasukan dalam break out room. Jadi bisa privat 1 pasien dengan 1 mahasiswa panitia dan 2 mahasiswa profesi dan 1 dokter gigi.

Selanjutnya pasien mengutarakan keluhannya dan dijawab oleh 2 mahasiswa profesi yang sudah bergelar SKG (Sarjana Kedokteran Gigi). Dan selanjutnya dokter gigi seperti penulis memberikan tambahan. 

Itulah kegiatan sosial yang diisi dengan acara konsultasi dokter gigi gratis. Semoga bermanfaat bagi banyak orang ya.(Habis).

Kembali ke bagian dua: Konsultasi dokter gigi Online dari pasien luar negeri  


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.