Yang Spesial Kalau ke Pantai Lovina Bali (bag-3)
Setelah bermain seru dan berhasil menciprati seluruh baju kami. Kini giliran tubuh penulis yang sudah mengeluarkan hormon adrenalin dikarenakan diguncang ombak Pantai Lovina saat berangkat. Sekarang tubuh penulis mampu mengeluarkan hormon oksitosin, yaitu suatu hormon yang bisa memicu terjadinya rasa kebahagiaan.
Zaman now, berkunjung ke Bali, tanpa menjelajah ke pantai Lovina, rasanya belum lengkap. Karena bisa berjumpa dengan habitat dolphin di tengah laut, yang merupakan tempat mereka berenang di alam liarnya. Sungguh suatu pemandangan yang menakjubkan.
Dengan mendapat tontonan gratis dari sekelompok lumba-lumba yang bisa melenggang dengan gembira campur genit yang sedang melintas di perairan dangkal.
Sumpah penulis dibuat terpana oleh keindahan dan kekayaan biota laut pulau ini. Penulis pun mensyukuri nikmat bahwa masih diizinkan melihat mampu menikmati keindahan laut.
Aneka Macam Dolphins di Pantai Lovina
Pantai Lovina, adalah suatu pantai yang sangat “sesuatu”. karena selain merupakan pantai cantik, juga unik, bisa berpetualangan dengan melihat kehidupan, bahkan sekaligus menyaksikan atraksi dolphin yang hidup secara alami.
Menurut beberapa sumber yang dipercaya, bahwa jenis dolphin yang beratraksi pagi hari di Lovina ini, berjenis spiner, bottlenose/hidung botol. Sifat mereka memang senang hidup berkelompok.
Sungguh suatu pemandangan luar biasa, karena bisa melihat dolphin dari jarak dekat. Memang beda dengan pertunjukan yang biasa didapatkan di gelanggang. Dolphin di sini hidup secara alami. Cocok untuk pecinta hewan.
Dolphin
mengajak bercanda dengan cara menyundul perahu mbak Zaenab, anggota rombongan kami di perahu lain |
Karena tidak di semua perairan, bisa melihat dolphin adventure ini. Setelah beberapa saat kami bercanda dengan si lumba-lumba, kami menyudahi permainan ini, dan kami memutuskan untuk pulang saja.
Kembali ke daratan
Setelah puas, kami akan kembali ke pantai untuk mandi dan sarapan. Saat pulang ini kondisinya berbeda dengan ketika berangkat. Ketika pulang ombak terasa begitu tenang dan sangat bersahabat. Jadinya slow banget. Berasa diayun-ayun . Hehehe
Maka dalam perahu kami bisa ngobrol secara santai. Bapak pengemudi perahu ini bercerita kalau kegiatan seperti ini sempat dikecam oleh badan yang bernama world wide.
Namun kenyataannya kegiatan ini sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun, dan penduduk di sekitar tidak pernah berniat untuk membunuh, apalagi menyiksa dolphin ini.
Suasana saat pulang, perahu dengan ombak yang tenang, sehingga kami bisa ber take action dan bergantian saling memotret |
Sesampai di daratan, sambil menunggu giliran mandi, penulis bertemu dengan anggota yang naik perahu pada kloter terakhir. Ternyata yang naik perahu pada kloter terakhir malah bisa menyaksikan dolphin dengan jumlah yang lebih banyak lagi (berkelompok).
Fakta Menarik Lumba-lumba
Lho..kok bisa ya? Apakah mungkin dikarenakan kami berasal dari rombongan TNI- AL yang selalu berkecimpung dengan dunia perlautan ya, sehingga kami dianggap sebagai sahabat bagi dolphin. Walahualam...
Dari obrolan tadi, timbul pertanyaan lagi, “Benarkah dolphin memiliki sifat yang suka bersahabat dengan manusia?”
Pada dasarnya, dolphin memang makhluk yang ramah dan suka bermain dengan manusia. Di lautan, mereka sering berenang, di sisi kapal, naik turun dalam ombak sambil melompat-lompat.
Selain itu beberapa jenis dolphin secara teratur juga mengunjungi pantai yang banyak dikunjungi turis untuk berenang bersama mereka. Ternyata dolphin ini memiliki naluri untuk show of force juga ya.
Ada banyak laporan yang menyatakan bahwa dolphin bisa menyelamatkam orang yang tenggelam atau menyelamatkan dari serangan ikan hiu di lautan. Memang dolphin adalah hewan mamalia yang keberadaannya dikenal sangat dekat dengan manusia.
Seperti dikisahkan dalam film, yang biasanya selalu menjadi sahabat manusia. Oleh karena itu ikan ini merupakan ikan yang aman dan nyaman untuk diajak bersahabat dengan manusia, karena bila didekati, mereka tidak lari.
Begini Cara Dolphin berburu Mangsanya?
Pada tubuh dolphin terdapat sistim sonar, yang disebut ekolokasi dan dengan bantuan sistem sonar itulah, dia bisa berburu mangsa. Pada waktu berenang dolphin menghasilkan aliran bunyi “klik” itu menyebar ke seluruh perairan.
Ketika gelombang bunyi tersebut menabrak suatu obyek, misalnya kawanan ikan, maka gelombang bunyi tersebut akan dipantulkan kembali, dan dolphin dapat merasakan ukuran serta gerakan mangsanya dengan cara mendengarkan gema pantulan tersebut. MasyaAllah... sungguh luar biasa sistem yang dibuat oleh sang Maha pencipta ini.
Jadi...dolphin itu memang termasuk ikan yang cerdas, memiliki sifat sosial dan suka berakrobatik. Selain itu, setiap dolphin memiliki bunyi siulan sendiri yang spesial, sehingga bisa membantu anggota lain untuk mengetahui posisinya dalam perburuan.
Dan keberadaan mereka bisa dianggap sebagai patokan bagi warga nelayan bahwa banyak ikan di sekitar dolphin, sehingga memudahkan para nelayan untuk menangkap ikan. So.. keberadaan mereka sudah menjadi sahabat para nelayan. Hmm ....suatu simbiosis mutualisme
Kemunculan dolphin ini, biasanya bersamaan dengan terbitnya matahari dari ufuk timur. Hal ini yang menjadi kegiatan dolphin di pagi, sekitar pukul 06.00 waktu setempat mereka ke pinggir laut untuk mencari ikan, terkadang juga sekadar bermain di bibir pantai.
Jadi dalam satu waktu dan satu tempat bisa menyaksikan dua pemandangan yang unforgateble moment. Yaitu melihat obyek pantai yang menarik sekaligus merasakan sensasi bercanda dengan dolphin di perairan selat Bali. Mari...Silakan mencoba. (Habis)
Kembali ke bagian dua, klik sini
Tulisan ini pernah dimuat Harian Pagi Surya pada hari Minggu, 21 Oktober 2018 |
Leave a Comment