Wisata Kapal Phinisi Labuan Bajo (bag-1) | Kunjungan Ke Pantai Pink


Wisata Kapal Phinisi Labuan Bajo | Untuk bisa menceritakan kekayaan alam Indonesia tercinta ini, tidak akan pernah selesai. Sebab demikian indah dan unik. Penulis akan mencoba merangkum sebagian kecil di antara daftar panjang dari kekayaan alam tersebut, seperti kisah tentang kekayaan lautnya, salah satunya Pantai Pink (Long Pink Beach)/  

Telah diketahui bahwa negeri ini terdiri dari rangkaian pulau dengan jajaran pantai yang menakjubkan. Pantai cantik yang dikenal dengan istilah 3S, yaitu SUN (matahari), SEA (laut), dan SAND (pasir).  Dengan adanya 3S inilah yang membuat para turis WISMAN (wisatawan mancanegara) dan wisatawan lokal tidak pernah bosan untuk mendatanginya.

Jenis-jenis Warna Pantai Di Indonesia 

Sand atau pasir di tiap pantai Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda. Baik warna maupun anatomi pasirnya. Kebanyakan ya berwarna putih. Meskipun sama-sama berwarna putih, ada yang berwarna putih memplak sampai putih keabuan.

Begitu juga dari bentuk anatominya bisa berbeda. Ada yang bentuknya halus dan ada yang bulat seperti merica, misalnya di pantai Kuta, Lombok. Ada juga yang berwarna hitam, misalnya di Pantai Boom, Banyuwangi. Nah yang paling unik berwana pink, yaitu Long Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur. 

Untuk sampai di Taman Nasional Komodo harus menyeberang dulu dari pelabuhan di kota Labuan Bajo, dengan menggunakan kapal. Lalu untuk mencapai destinasi satu ke destinasi lain di kawasan Taman Nasional Komodo juga wajib melakukan pelayaran. Maka dinamakan sailing.

Karena tujuannya untuk tur ke Taman Nasional Komodo, maka disebut dengan sailing komodo tour. Agar lebih praktis biasa diucapkan dengan sailing tour.

Pilihan Paket Wisata Kapal Phinisi Labuan Bajo & Taman Nasional Komodo

Mengenai pilihan transportasi kapal, bisa dengan jakung nelayan, speed boat, yacht, atau kapal phinisi. Bila memakai jenis kapal phinisi ini, bisa bersifat LOB (Living On Board). Artinya jadi menginap di kapal selama satu atau dua malam.

Kapal ini bak hotel bergerak, ada beberapa kamar untuk istirahat, bisa tidur dan melakukan aktivitas seharian di kapal. Sangat praktis.

Sebab tidak perlu menyewa hotel atau memikirkan untuk makanan dan minuman karena semua sudah disediakan. Mulai sarapan sampai makan malam. Bila ingin menggunakan kapal phinisi, harus pesan melalui perusahaan atau agent travel.   

Gambar 1

Gambar 1. Kapal phinisi Cajoma IV yang seperti hotel

Di kapal phinisi ada chef yang akan menyajikan berbagai hidangan. Mulai dari kudapan sampai makanan khas penduduk lokal. Minuman air puth mineral, kopi dan teh selalu siap kapanpun dibutuhkan. Komplit sampai pun handuk, pelampung dan alat snorkeling juga telah disediakan.

Tips Wisata Kapal Phinisi Paket 2D1N

Persiapan berlayar yang perlu dibawa, antara lain kebutuhan obat, tabir surya, snack favorit kita, tas anti air atau dry bag untuk menyimpan barang elektronik.

Saat malam, akan bertiup angin laut yang amat dingin, sehingga diperlukan jaket dan syal. Keduanya bisa bermanfaat untuk melindungi diri dari dingin dan bisa juga berfungsi sebagai properti untuk berfoto hehehe...

Paket sailing tour ini merupakan paket wisata Labuan Bajo dengan destinasi yang sangat cocok ditawarkan pada traveler pencinta wisata alam. Untuk destinasi terlengkap, pada umumnya sailing tour dengan durasi 3 day 2 night (3D2N). Penulis dan rombongan memilih paket 2D1N.

Kali ini penulis ingin membahas tentang destinasi Long Pink Beach dan pantai sekitar yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo. Dalam rangka melakukan rangkaian kegiatan Interdisiplin Dentistry Explorer (IDE) dengan kegiatan utama berupa acara bakti sosial (baksos) pada Juli 2019

Menu Sarapan Kapal Phinisi Labuan Bajo

Kala itu hari masih terhitung pagi. Usai mengunjungi pulau Padar yang viral kami kembali ke ‘hotel’ kapal Phinisi Cajoma IV. Sesampai di Cajoma IV langsung sarapan. Menu breakfast pagi itu ialah sosis salted, scambled egg, dan nasi goreng komplit, ditemani teh atau kopi plus fresh juice. Cajoma IV melaju untuk pindah lokasi menuju destinasi Long Pink Beach.

Gambar 2

Gambar 2. Setelah treking dari Pulau Padar, kami sarapan dengan menu nasi goreng komplit.

Setelah dekat dengan lokasi destinasi, saatnya kapal bersiap untuk merapat dan melepas jangkar. Seperti biasa kami ditransfer dulu dengan speed boat. Peserta yang turun antara lain Pak Dedy sebagai tour leader, Mbak Dewi dari travel Gong Komodo Tour, penulis, drg. Sita, drg. Andi, dan drg. Leni.

Kebetulan drg. Fariza tidak ikut turun karena kurang enak badan dan drg. Armelia juga tidak gabung dengan alasan hemat tenaga. Sebab sorenya ada acara diving. 

Beda dengan Profesor Jaya meskipun nanti akan melakukan penyelaman tapi tetap gabung dalam rombongan. Penulis memakai alas kaki berupa sandal jepit warna pink milik drg. Fariza.

Penulis tetap dengan kostum yang sama, hanya hijab saja yang ganti. Hal ini disebabkan saat akan berangkat baksos kami sebagai peserta diimbau untuk tidak perlu banyak bawaan. Mengingat kapal phinisi yang terbatas tempatnya.

Mendarat di Long Pink Beach 

Sesampai di sana biyuh...biyuh..banyak banget para WISMAN yang berkulit putih (baca : bule) baik yang masih usia anak, remaja, maupun orang tua. Kegiatan mereka ada yang hanya bermain pasir atau air, berjemur, berenang, snorkeling atau sekadar santai saja.


Ada beberapa wanita yang masuk golongan usia remaja mengenakan bikini. Bagi mereka, hal ini adalah suatu hal yang lumrah dilakukan di negaranya bila berada di pantai. Sedang bagi orang timur masih belum biasa.

Haduh jadinya agak merusak pemandangan. Tapi entah kalau yang memandang kaum Adam ya hehehe. Penulis agak kesulitan untuk mengambil gambar atau mencari sisi tanpa model yang berbikini.

Gambar 3

Gambar 3. Saat mantai di Long Pink beach yang pemandangannya sexy nan eksotis.

Penulis merasa terkesima saat memandang Long Pink beach yang unik, karena menawarkan panorama pantai nan indah. Saat ombak menyapu pesisir pantai, pasirnya akan berubah warna menjadi pink.

Fakta Menarik Pantai Pink (Long Pink Beach)  

Warna pink berasal dari hewan berukuran mikroskopis bernama Foraminera yang memberi pigmen merah pada koral. Lalu koral tadi terbawa gelombang menuju pesisir dan hancur menjadi serpihan dan butiran yang menjadi pasir pantai. Percampuran antara koral merah dan pasir kristal putihlah yang menyebabkan warnanya menjadi pink

Konon pantai seperti ini diperkirakan hanya ada tujuh di dunia. Latar belakang pantai juga terdapat bukit berwarna coklat kehijauan serta dihiasi langit biru dengan awan putih yang bergumpal-gumpal bak kapas.

Pantai dengan hamparan warna pink. Hem...sungguh fenomenal dan luar biasa indah tak terperikan. Dilihat dari sisi manapun tetap cantik dan sexy. Tak heran jika Labuan Bajo dijadikan destinasi parawisata premium. Penulis dan drg. Sita mencoba mengambil pasir dan koral merahnya.

Gambar 4

Gambar 4. Saksikan pasir yang berwarna merah muda dan koral warna merah bertebaran di pasir.

Soal cuaca memang sangat puanas menyengat, sampai terasa nyelekit di kulit. Berakibat tangan jadi belang karena gosong. Maklumlah negeri tropis.

Justru dengan Sun inilah yang menjadi anugerah bagi Indonesia, sehingga menyebabkan para WISMAN rela melakukan SUN BATHING atau berjemur di sini. Di samping itu, Sun di sini memberi cahaya alami agar mendapat hasil foto yang oke.

Persiapkan Sunblock Agar Tidak Belang 

Sampai kini saat penulis menulis artikel ini belang di tangan belum hilang. Padahal hampir dua tahun berlalu. Seperti adanya kenangan indah yang berhasil ditorehkan pada ingatan. Masih melekat erat.

Rupanya drg. Andi tidak tahan dengan panas, sehingga mencari tempat berteduh. Beda dengan kami yang sudah emak-emak kecuali drg. Claudia yang masih gadis. Kami malah sibuk mengabadikan peristiswa yang jarang terjadi.

Mumpung masih berada di pantai yang bukan sembarang pantai ini. Profesor Jaya juga kita ajak berpose. Dengan sesi foto gaya leyeh-leyeh di hamparan pasir yang berwarna pink ini.


Oh iya Profesor Jaya ini berasal dari Singapura, namun memiliki wajah khas India. Semalam beliau menjadi speaker pada acara Hans-on di Cajoma IV.(bersambung ke bagian dua).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.