Tempat Wisata Sekitar Bima (Bag-3) | Segarnya Pagi Di Bukit Jatiwangi


 

Penulis dan drg. Umi sengaja memilih penerbangan paling siang ke Surabaya. Dengan tujuan, agar paginya bisa menjelajah dan belajar mengenal budaya kota Bima dalam short trip.

Adapun rute yang akan kami tempuh dimulai dari Bukit Jatiwangi, Pantai Lepas, Kesultanan Bima, sholat di masjid terapung, dan maksi dengan kuliner khas Bima dan menuju bandara untuk pulang.

Semua sudah diatur oleh Mas Yudi yang bertugas mengurus kami selama di Bima.

Tempat Wisata Sekitar Bima, Cantiknya Bukit Jatiwangi

Dari atas bukit ini, tampak sajian berupa pemandangan kota dan teluk Bima, lengkap dengan air lautnya. Terlihat kecantikan kota Bima. Dengan air laut yang tenang, seolah menyapa dan bergandengan mesra dengan langit. 

Tampak juga adanya Pulau Kambing, meski sebenarnya berisi habitat monyet, tampak pula kubah dari masjid raya.

Berada di sini berasa kita bisa beraudensi dengan alam. Secara lamat-lamat tampak KRI Makassar yang sehari sebelumnya kami singgahi untuk mengantar drg. Nina dan drg Nungki. Wow..benar-benar...Wonderful ocean view dari bukit.

Konon, bila petang lokasi ini juga bisa menikmati keindahan sunset. Begitu juga andai malam telah tiba, maka akan terdapat suasananya lebih indah dan cantik. Terlihat bintang di langit, sehingga disebutnya juga Bukit Bintang.

Dari atas bukit, tampak suguhan berupa kota dan Teluk Bima 

Penulis pindah ke sisi kanan. Dan ternyata mendapati pemandangan yang sama-sama mantapnya. Terlihat hamparan sawah yang baru saja ditanam. Gotnya saja bening. Super duper elok

Penulis bersama Mas Yudi dan drg. Umi mencoba untuk selfie


Singgah ke Laut Lepas

Short trip pagi ini berlanjut untuk menuju ke Laut Lepas. Di sepanjang perjalanan nampak perahu warna warni, adanya bukit hijau dan ditanami oleh tanaman jagung. 

Ada beberapa ibu yang meletakkan tampah dan dibawa serta ditaruh di atas kepala (bahasa Jawa : disunggi).

Rasanya hampir mirip dengan suasana di Madura. Para ibu yang sedang menyuwun serta menggunakan sarung sebagai pengganti rok. Kota ini nampaknya dikitari oleh adanya  bukit

Setelah itu, kami pun menuju ke pemandangan laut lepas. Sajian yang sangat cetar. Di sini kami bisa mendengar nyanyian ombak yang berdebur. 

Nyanyian laut muncul di kesunyian pagi. Sambil pori-pori kulit diterpa angin surgawi. Begitu indah alam semesta. Ya Allah..Terima kasih atas nafas ini hingga kami selalu bisa mengagumi keindahan alam Indonesia. (bersambung ke bagian akhir)

 

Pemandangan pantai lepas di Bima

 Kembali ke bagian 2




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.